Rabu, 11 Juli 2012

Olahraga Renang

Deny setyawan 292010208 Renang Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Sejarah Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst). Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952. Gaya renang Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas. Gaya bebas Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air. Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula. Gaya dada Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat. Gaya punggung Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung. Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas Gaya kupu-kupu Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki. Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar. Risiko dalam Renang Kecelakaan di air karena bisa menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi. Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila datang arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang. Kaca mata renang bisa mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.
»»  Baca selanjutnya . . ..

Senin, 09 Juli 2012

Permainan bola kecil

deny setyawan 292010208 PERMAINAN BOLA KECIL A. Permainan Bola Kasti Salahrah dan satu jenis permainan olahraga beregu yang menggunakan bola kecil adalah permainan bola kasti.Dalam permainan bola kasti,setiap pemain harus menguasai beberapa teknik dasar bermain,seperti melambung,melempar,menangkap,dan memukul,dimana teknik dasar tersebut telah dipelajari. Disamping keempat teknik tersebut,juga diperlukan teknik berlari dan bermain dengan peraturan yang telah dimodifikasi. Berlari dengan Berbagai Variasi Arah dan Kecepatan Berlari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada saat badan melayang.Artinya,pada waktu berlari dimana ada saat kedua kaki tidak menyentuh tanah.Latihan berlari dapat dilakukan dengan cara bervariasi,arah,dan kecepatan. 1.Menangkap Bola dari Berbagai Arah dan Kecepatan a. Menangkap Bola Melambung dengan kedua tangan b. Menagkap Bola Mendatar c. Menangkap Bola Menysur Tanah d. Memukul Bola yang dilambungkan sendiri. e. Memukul Bola yang dilambungkan teman. 2.Bermain dengan Peraturan yang dimodifikasi a. Ukuran lapangan b. Pemukul c. Bola d. Peraturan Pemain Kasti. B. Permainan Bulu Tangkis Teknik Dasar Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula. Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas. 1. Pegangan Raket (Grip) Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang. Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis. Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok). Jenis Pegangan Raket Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini. Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand. Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis. Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut). Cara Memegang Raket Forehand 1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket. 2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah. 3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk. Cara Memegang Raket Backhand Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar. 2. Footwork Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur. 3. Sikap dan Posisi Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan . Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan. 4. Hitting Position Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas. 5. Service (Service) Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik. Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar. Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.\ 6. Pengembalian Service Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya. 1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan. 2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan. 3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan. 7. Underhand (Pukulan dari Bawah) Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok. Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk. Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya. Fungsi pukulan dasar ini antara lain: Ø Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan. Ø Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan. Ø Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand. 8. Overhead Clear/Lob Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan. Ada dua jenis overhead lob : 1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang. 2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi. 9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand. 10. Smash Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis. 11. Dropshot (Pukulan Potong) Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda. Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini. Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak. C. PERMAINAN BOLA TENIS MEJA Tenis Meja A. Pengertian Tenis Meja Yang dimaksud dengan tenis meja adalah suatu permainan yang menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya menggunakan pemukul atau yang disebut bet B. Teknik Dasar Permainan Tenis Meja Teknik memegang bet Teknik inidapat mempengaruhi kualitas tenis meja karena setiap pemain tenis meja harus menguasai teknik dasar memegang raket (bet), Adapun macam-macam memegang bet sebagai berikut : 1. Shakehands Grip Pegangannya seperti orang berjabat tangan . Teknik ini sangat digemari oleh atlet-atlet tenis meja di negara Eropa, karena bersifat multi guna. Dengan teknik ini pemain tenis meja dapat menggunakan dua sisi bet sehingga mudah memukul bola baik secara forehand maupun backhand. 2. Penholp grip Pegangan tangkai pena hanya digunakan untuk satu sisi atau permukaan bet saja, pukulan forehand pada pegangan ini lebih baik digunakan daripada pukulan backhand. Teknik pukulan ini dalam permainan hanya mampu bertahan dari derangan lawan. 3. Seemilier grip Disebut juga american grip merupakan versi shakehand grip, hanya satu sisi bet yangdigunakan untuk memukul bola. 4. Servis (service ) Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Caranya bola dipukul dengan memantul sekali di meja sendiri kemudian melewati atas net akhirnya bola masuk di meja lawan.
»»  Baca selanjutnya . . ..

Permainan bola besar

Deny setyawan 291020208 PERMAINAN BOLA BESAR SEPAK BOLA 1. Sejarah Sepak Bola 2. Pengertian Sepak bola Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola, dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola dari lawan.Dalam permainan sepak bola hanya diperbolehkan dengan menggunakan kaki dan kepala, yang dapat menggunakan kaki, tangan dan kepala hanyalah penjaga gawang saja atau yang di sebut dengan Kiper. Permainan sepak bola adalah permainan beregu yang terdiri dari 10 pemain dan 1 orang penjaga gawang. Biasanya sepak bola di mainkan dengan aturan waktu (2 x 45 menit) dengan waktu istirahat 10 menit di antara 2 babak tersebut. Untuk memulai permainan sepak bola di lakukan dengan Bola Mati (Kick Off). 3. Peraturan Dasar Permainan Sepak Bola Jumlah pemain sepak bola : a. Pertandingan dimainkan dengan dua regu yang masing-masing terdiri dari 10 orang pemain dan 1 orang penjaga gawang. b. Pergantian pemain masing-masing 3 orang dari suatu pertandingan. c. Dalam pertandingan lain, pergantian dapat di lakukan sampai 5 kali orang pemain. d. Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang, asalkan mendapat persetujuan wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati. Durasi Pertandingan Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit di seliangi waktu 15 menit waktu istirahat 15 menit. Durasi pertandingan tidak di hitung dalam kasus ; a. Pergantian pemain. b.Pemain cidera dan harus di bawa keluar lapangan. c.Kasus lainnya. 4. Lapangan Permainan Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang. Panjang minimal 90 meter, maximal 120 meter. Lebar minimal 45 meter, maximal 90 meter. Untuk pertandingan Internasional Panjang minimal 100 meter, maximal 11 meter. Lebarminimal 64 meter, maximal 75 meter. Daerah sudut ada di keempau sudut lapangan di tandangi dengan tiang bendera setinggi 1,5 meter di tempat tendangan sudut berada. Pada daerah luar penalti penjaga gawang tidak di perbolehkan menyentuh bola. Di lapangan penalti terdapat titik penalti sebagai tempat untuk melakukan tendangan penalti. Lingkaran tengah tempat memulai permainan berradius 9,15 meter. Garis batas penjaga gawang pada waktu tendangan penalti. Semua pemain kecuali penjaga gawang dan penenadang harus berada di luar daerah penalti sampai tendangan selesai di lakukan. Gawang dan mistar berbentuk slinder dengan diameter 12 cm dengan di berikan warna putih.Gawang di lengkapi dengan jaring dari rami atau nilon yang menyatu dengan tiang mistar dan tanah. Bola berbentuk bulat dan garis lingkar tidak lebih dari 70 cm dengan minimal 68 cm dan terbuat dari kulit. Untuk berat tidak lebih dari 450 gram dan kurang dari 410 gram. Tekanan bola antara 0,6 -1,1 atmosfer (600-1100 gram). 5. Tehnik Dasar Latihan Bola Dalam permainan sepak bola harus diawali dengan tehnik dasar dalam permainan sepak bola. Ada beberapa cara melakukan tehnik dasar bermain sepak bola, yakni : a. Tehnik tanpa bola (Tehnik badan) b. Tehnik menendang bola (Kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki) c. Tehnik menahan bola (Kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki, tapak kaki, paha dan dada) d.Tehnik menggiring bola (Kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki) BOLA VOLI 1. Sejarah Bola Voli Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket. Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan). 2. Pengertian Bola Voli Permainan bola voli sangat cukup memasyarakat di Indonesia. Permainan ini tidak memakan lapangan yang cukup besar dan dalam permainan jumlah pemain dapat dimodifikasi sesuai dengan ke inginan pemain. Bola voli di mainkan dengan 2 regu yang terdiri 6 orang dari tiap regu. Tipa regu berusaha untuk mendapatkan point dengan menempatkan bola ke daerah lawan. Regu pertama yang mendapatkan 25 point adalah sebagai pemenang. 3. Peraturan Permainan Bola Voli Lebar lapangan 9 meter dengan panjang 18 meter. Tinggi net 2, 43 meter untuk putera dan untuk puteri 2, 24 meter. Untuk bola terbuat dari kulit dengan ketentuan keliling 65-67 cm, berat 200 m - 280 m dan tekanan udara pada 294, 3 – 318, 82 hpa. Pada permainan bola voli terdapat pertukaran posisi dengan system rotasi mengikuti arah jarum jam. Regu : a. Satu regu terdairi dari maximal 12 pemain, seorang pelatih (coach) , seorang asisten pelatih, seorang trainer dan seorang dokter medis. b. Pemain Libero 1. Setiap regu berhak mendapatkan satu pemain khusus bertahan (defensie player) “Libero” antara 12 pemain yang terdaftar. 2. Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka dan di belakang namanya terdapat huruf “L”. Nomornya harus juga dicatat pada daftar posisi pada setiap permulaan set. 3. Hanyapemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut dalam pertandingan. 4. Setelah kapten regu dan pelatih menendatangani lembaran angka, maka pemain yang telah terdaftar tidak boleh diganti. Perlengkapan Pemain 1.Perlengkapan a. Perlengkapan pemain terdiri atas baju, celana pendek dan sepatu olahraga. b. Baju, celana pendek dan kaos kaki harus seragam dan bersih serta berwarna sama untuk satu regu kecuali untuk pemain libero. c. Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak. d. Nomor baju : 1) Baju pemain harus bernomor 1 – 18. 2) Nomor harus di tempatkan di bagian tengah depan dan belakang. 3) Nomor harus berwarna kontras dengan ukuran 15 cm pada bagain dada dan 20 cm pada bagian punggung. Lebar garis yang membentuk nomor minimal 2 cm. Tujuan bermain bola voli adalah memperagakan taktik dan tehnik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan . Tehnik dasar dalambermain bola voli adalah : Pasing atas, pasing bawah, smash, atau spike,service dan bendungan (block). Dalam latihan bola voli untuk tingkat dasar yang menjadi landasan iyalah tehnik dan gerak. Tehnik dasar dari bola voli adalah : a. Gerak dasar bergerak maju. b. Gerak dasar bergerak mundur. c. Gerak dasar bergerak kesamping kiri / kanan. d. Gerak dasar melompat. Dalam permainan bola voli juga ada yang di namakan service yang bertujuan untuk memasukkan bola ke lapangan lawan . Keberhasilan service terletak pada kecepatan bola, jalan perputaran bola serta penempatan bola kedaerah yang kosong. Pasing adalah salah satu tehnik untuk memaminkan bola di lapangan sendiri yang bertujuan untuk mengoper bola ke pada teman regu. Tehnik Dasar Bola Voli 1. Passing Bawah 2. Passing Atas 3. Smash 4. Membendung (Block) 5. Service Atas 6. Jump Service 7. Service Bawah BOLA BASKET 1. Sejarah Bola Basket Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA(sebuah wadah pemuda umat Kristen) diSpringfield,Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891. Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu. Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. 2. Pengertian Bola Basket Bola basket permainan yang dilakukan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Jenis olahraga permainan ini mencari nilai / angka sebanyak mungkin ke dalam baset lawan dan mencegah bola masuk ke basket sendiri. Dalam permainan ini dilarang melakukan mendorong bola, memukul dengan telapak tangan terbuka, melemparkan bolakesegala penjuru dalam lapangan permainan yang digunakan. 3. Peraturan Permainan Bola Basket Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. 2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). 3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. 4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. 5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. 6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. 7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). 8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. 9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. 10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5. 11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. 12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit 13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang. Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional.lahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925. Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya. Teknik Dasar Permainan Bola Basket 1. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. 2. Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada. 3. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass). 4. Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan. 5. Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. 6. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan. 7. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang. • Teknik Pro Permainan Bola Basket • Fade Away Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant. • Hook Shoot Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bias agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapat 80%. • Jump Shoot Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni. • Slamdunk Slamdunk itu paling populert. Sebenarnya cukup simple, yaitu hanya memasukan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun simple, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm seperti slam ini hampir mustahil untuk melakukannya karena lompatannya tidak cukup tinggi.
»»  Baca selanjutnya . . ..

kid atletik

deny setyawan 292010208 KIDS ATLETIK DI INDONESIA Kids Atletik Sejak tahun 2009 yang lalu kita telah diperkenalkan dengan jenis cabang olah raga terbaru. Jenis olahraga ini diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar. Namanya adalah Kids Atlhetics. Didalam Kids athletik ini ada bermacam-macam cabang, diantaranya adalah : Sprint / Gawang
canga’s Escape
Lompat Katak 
Forward Squat Jumps
Lempar Turbo
Kids Javelin throwing
Formula ONe 

Formula one Cabang dari Atletik ini telah dipergunakan didalam kejuaraan popda SD Kabupaten tahun 2009 sampai dengan sekarang. Dilihat dari jenisnya, kejuaraan untuk siswa sekolah dasar ini, memang lebih sederhana di bandingkan dengan cabang atletik untuk anak usia sekolah menengah. selain lebih simpel jenis kejuaraan ini memang lebih menyenangkan bagi siswa. Penggunaan alat yang relatif murah serta mudah dalam membuatnya. Kendala yang mungkin menghambat seorang guru untuk memberikan materi Kids atlhetik ini adalah belum adanya informasi atau penegasan kepada komunitas guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tentang perubahan kurikulum yang diajarkan. Karena didalam kurikulum materi kids atletik ini memang belum di masukan, sehingga guru masih memberikan materi sesuai dengan kurikulum, seperti, Lompat jauh, lari cepat, tolak peluru dan lain sebagainya. Sehingga pelatihan kids atletik atau atletik untuk anak ini tidak akan maksimal. Karena didalam pelatihannya hanya ada didalam materi tambahan bukan pada materi utama yang ada didalam kurikulum pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Untuk itu perlu campur tangan dari pemegang kewenangan kurikulum untuk memasukan ke dalam kurikulum wajib di sekolah sehingga pembelajarannya akan lebih efektif. PEDOMAN KIDS ATHLETICS (Perlombaan Atletik Untuk Anak SD) 1. Sprint / Gawang Diskripsi : Estafet bolak-balik dengan kombinasi sprint dan gawang. Nama Lomba : “Kanga’s Escape” Prosedur Dua lintasan setiap tim, satu dengan gawang dan satunya tidak. Dua orang dalam tim berdiri di satu sisi dan dua yang lain disisi seberangnya. Peserta pertama start dari start berdiri dan lari 40 meter tanpa gawang. Pada akhir lintasan memberikan gelang estafet (gelang diberikan dibelakang bendera) ke pelari nomor dua yang meneruskan lari melewati gawang. Pelari kedua juga star dengan posisi berdiri dan lari melewati gawang sampai ujung lintasan da n memberikan gelang estafet ke pelari ketiga. Pelari ketiga lari tanpa gawang dan memberikan ke pelari empat dan seterusnya sampai semua pelari melakukan lari tanpa gawang dan dengan gawang. Dengan demikian pelari ketiga adalah pelari terakhir melewati gawang dan diambil waktu nya. Gelang estafet dibawa dengan tangan kanan dan diberikan kepada pelari selanjutnya yang menerima juga dengan tangan kanan. Penilaian. Ranking dilakukan berdasarkan waktu: Tim pemenang adalah tim yang paling cepat menyelesaikan lari di atas. Satu kali lari dapat dilakukan oleh sejumlah tim bersamaan tergantung dari jumlah tim dan ketersediaan panitia. Peralatan: Setiap lintasan perlu disediakan peralatan sebagai berikut: 1. 1 stopwatch 2. 1 kartu event/pos. 3. 4 gawang (tinggi 50 cm, dan jarak 6 meter antar gawang) 4. 2 tanda/tongkat berbendera 5. 1 gelang estafet 2. Lompat Jauh dari berdiri. Diskripsi : Lompat dengan dua kaki kedepan dari posisi squat. Nama Lomba : “Loncat katak” Prosedur : Dari garis star seorang peserta melakukan “loncat katak” tiga kali berturut-turut dengan bertumpu dan mendarat dua kaki. Petugas memberi tanda bagian tubuh yang terdekat dari garis start (tumit). Bila peserta jatuh ke belakang maka tandanya adalah pada tangan yang dekat dengan garis start. Titik pendaratan peserta pertama adalah titik awal lompat peserta kedua dan seterusnya. Lomba diselesaikan setelah anggota regu terakhir meloncat dan mendarat serta diberi tanda pada pendaratannya. Gerakan ini dilakukan dua kali, dan hasil terbaik yang digunakan. Penilaian. Setiap anggota tim berlomba, dan jumlah jarak yang dicapai oleh 4 peserta anggota tim adalah hasilnya. Pengukuran dilakukan sampai pada 1 cm. Peralatan: Setiap tim memerlukan peralatan sebagai berikut:: 1. 1 meteran 2. Alat penanda. 3. 1 kartu lomba. 3. Lempar Lembing Anak. Diskripsi : Lempar satu tangan untuk mencapai jarak dengan lembing anak. Nama lomba : “Lempar Turbo” Prosedur: Lempar lembing anak-anak diawali dengan awalan 5 meter, Setelah melakukan awalan pendek peserta melempar lembing anak ke area lemparan dengan dibatasi garis lempar. Setiap peserta melakukan dua lemparan. Keamanan : Karena keamanan cukup rawan dalam lempar lembing maka hanya petugas yang boleh berada di area pendaratan lemparan. Sangat terlarang melempar balik lembing kearah batas garis lempar. Penilaian : Setiap lemparan diukur dengan memberi tanda yang ditarik 90 derajad kearah garis batas lempar dan dicatat per interval 25 cm. Bila lembing jatuh diantara/tengah garis 25 cm maka dibulatkan ke atas. Jumlah jarak terbaik dari dua lemparan masing-masing anggota tim merupakan hasil prestasi tim. Peralatan : Peralatan yang diperlukan: 1. 2 lembing anak (Lembing Turbo) 2. Garis ukur yang telah dikalibrasi dengan meteran. 3. Kartu lomba. 4. Sprint, Gawang dan Slalom. Diskripsi : Estafet dengan kombinasi sprint, gawang dan slalom. Nama Lomba : “Formula 1” Prosedur : Keliling lintasan sekitar 80 meter yang dibagi menjadi area lari/sprint, lari gawang, dan slalom (lihat gambar). Gelang estafet digunakan sebagai alat perpindahan. Setiap peserta harus mulai dengan roll depan atau samping di atas matras. Setiap peserta harus melakukan lintasan secara lengkap dan memberikan gelang kepada peserta selanjutnya. Sekali star dapat dilakukan sampai enam tim bersama-sama. Penilaian : Rangking dilakukan dengan melihat waktu yang dicatat setiap tim. Demikian juga dengan grup-grup selanjutnya, sesuai dengan rangking waktu. Peralatan : Peralatan yang dibutuhkan : 1. 9 gawang. 2. 10 tongkat/tiang slalom (jarak 1 m tiap tiang) 3. 3 busa/matras 4. Sekitar 30 kerucut/tanda. 5. 1 stopwatch 6. 1 Kartu lomba. WASIT DAN PETUGAS LAPANGAN Koordinator / Meeting Direector : 1 orang Wakil Meeting Director : 1 orang Pencatat Hasil Umum/score board : 2 orang Petugas Pos : 4 pos @ 2 orang – jumlah 8 orang Pemandu tim : sejumlah tim Anouncer : 1 orang Peralatan : 3 orang Technical Delegate : 2 orang Sarana dan Prasarana Kids Atletik Kid’s Athletic adalah jenis dari cabang olahraga atletik yang diperuntukan khusus untuk sekolah dasar. Jenis cabang olahraga ini diperkenalkan pertama kali oleh IAAF (International Association of Athletics Federation). Kemudian disebarkan di sekolah - sekolah melalui berbagai pendidikan dan pelatihan oleh Pusat Pembinaan Atletik Pelajar (PPAP). Sebagai ibu dari semua cabang olahraga, sudah pada tempatnya atletik menjadi cabang olahraga wajib bagi pelajar sekolah dasar. Departemen Pendidikan Nasional pun menyetujui anjuran PB PASI agar cabang atletik yang dimainkan adalah Kids' Athletics yaitu program pembinaan atletik bagi atlet usia pelajar sekolah dasar sesuai dengan kebijakan IAAF (International Association of Athletics Federation). Nomor-nomor perlombaannya adalah Kanga's Escape (Sprint/Gawang), Frog Jump (Loncat Katak), Turbo Throwing (Lempar Turbo) dan Formula 1 (Lari, Rintangan, Slalom). Dengan dijadikannya Kids' Athletics sebagai cabang olahraga resmi, PB PASI telah berhasil mensosialisasikan atletik di tingkat sekolah dasar di Indonesia. Melalui usaha ini, diharapkan atletik semakin digemari oleh anak-anak dan bibit-bibit baru semakin banyak ditemukan. Secara bertahap Departemen Pendidikan Nasional harus menyediakan peralatan yang dibutuhkan di sekolah-sekolah di provinsi-provinsi. Harga satu set peralatan Kids' Athletics adalah sekitar Rp 2-3 juta. Dalam Kids' Athletics, olahraga atletik dibuat lebih mudah dilakukan karena banyak mengandung permainan dan dipertandingkan dalam nomor beregu sehingga tidak menimbulkan rasa bosan. Selain juga tidak dibedakan kategori putra dan putri. Sekarang ini penggunaan Kids Athletik telah menyebar ke sekolah-sekolah diseluruh Indonesia. Bahkan pada tiap even POPDA, baik dari tingkat kecamatan, kabupaten maupun pada tingkat provinsi, jenis olahrga ini selalu dipertandingkan. Kids Athletik ini terdiri dari beberapa cabang, diantaranya : 1. Sprint/Hurdles ( Kanga’s Escape ). 2. Forward Squat Jumps ( Loncat Katak ). 3. Kids Javellin Throwing ( Lempar Turbo ). 4. Sprint, Hurdles and Slalom Course ( Formula One ). Dari keseluruhan cabang yang dipertandingkan mempunyai sifat-sifat yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga dalam proses belajar mengajar akan lebih efektif untuk memberikan dasar-dasar materi atletik. Namun yang menjadi kendala secara umum adalah bahwa Kids Athletic ini belum dimasukan ke dalam muatan kurikulum KTSP secara nasional. Walaupun begitu, materi Kids Athletic ini telah diajarkan oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dihampir seluruh Indonesia. Tentu saja dengan banyak pertimbangan, selain lebih menyenangkan bagi peserta didik karena merupakan hal yang baru juga karena dalam pengadaan sarana dan prasarana athetik kids ini jauh lebih murah karena dapat dibuat sendiri oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah masing-masing. Adapun sarana dan prasarana athletic kids itu dapat dijabarkan sebagai berikut: A. Sprint/Hurdles ( Kanga’s Escape ). Prosedur : Dua lintasan setiap tim, satu dengan gawang dan satunya tidak. Dua orang dalam tim berdiri di satu sisi dan dua yang lain disisi seberangnya. Peserta pertama start dari start berdiri dan lari 40 meter tanpa gawang. Pada akhir lintasan memberikan gelang estafet (gelang diberikan dibelakang bendera) ke pelari nomor dua yang meneruskan lari melewati gawang. Pelari kedua juga start dengan posisi berdiri dan lari melewati gawang sampai ujung lintasan dan memberikan gelang estafet ke pelari ketiga. Pelari ketiga lari tanpa gawang dan memberikan ke pelari empat dan seterusnya sampai semua pelari melakukan lari tanpa gawang dan dengan gawang. Dengan demikian pelari ketiga adalah pelari terakhir melewati gawang dan diambil waktunya. Gelang estafet dibawa dengan tangan kanan dan diberikan kepada pelari selanjutnya yang menerima juga dengan tangan kanan. Peralatan yang digunakan : 1. 1 buah Stopwatch 2. 1 kartu even/pos 3. 1 meteran 4. 4 buah gawang ( bisa dibuat dengan pipa pralon) 5. 2 tiang bendera. 6. 1 buah gelang estafet. B. Forward Squat Jumps ( Loncat Katak ) Prosedur : Dari garis start seorang peserta melakukan “loncat katak” tiga kali berturut-turut dengan bertumpu dan mendarat dua kaki. Petugas memberi tanda bagian tubuh yang terdekat dari garis start (tumit). Bila peserta jatuh ke belakang maka tandanya adalah pada tangan yang dekat dengan garis start. Titik pendaratan peserta pertama adalah titik awal lompat peserta kedua dan seterusnya. Lomba diselesaikan setelah anggota regu terakhir meloncat dan mendarat serta diberi tanda pada pendaratannya. Gerakan ini dilakukan dua kali, dan hasil terbaik yang digunakan. Peralatan yang digunakan : 1. Alat Penanda 2. 1 buah meteran 3. Kartu lomba C. Kids Javellin Throwing ( Lempar Turbo ). Prosedur: Lempar turbo diawali dengan awalan sejauh 5 meter, Setelah melakukan awalan pendek peserta melempar turbo ke area lemparan dengan dibatasi garis lempar. Setiap peserta melakukan dua kali lemparan. Peralatan yang diperlukan: 1. 2 lembing anak (Lembing Turbo) 2. Garis ukur yang telah dikalibrasi dengan meteran. 3. Kartu lomba. D. Sprint, Hurdles and Slalom Course ( Formula One ) Prosedur : Keliling lintasan sekitar 80 meter yang dibagi menjadi area lari/sprint, lari gawang, dan slalom (lihat gambar). Gelang estafet digunakan sebagai alat perpindahan. Setiap peserta harus mulai dengan roll depan atau samping di atas matras. Setiap peserta harus melakukan lintasan secara lengkap dan memberikan gelang kepada peserta selanjutnya. Sekali star dapat dilakukan sampai enam tim bersama-sama. Peralatan yang dibutuhkan : 1. 9 gawang. 2. 10 tongkat/tiang slalom (jarak 1 m tiap tiang) 3. 3 busa/matras 4. Sekitar 30 kerucut/tanda. 5. 1 stopwatch 6. 1 Kartu lomba
»»  Baca selanjutnya . . ..