Senin, 15 April 2013

kata-kata bijak bahasa jawa

KATA2 BIJAK BAHASA JAWA
Kata Kata Bijak Bahasa Jawa ini saya tulis khusus buat Anda orang jawa yang ingin terus melestarikan bahasa jawa agar tidak sampai punah. Bahasa jawa yang selama ini kita pakai dalam bahasa sehari-hari lebih banyak merupakan kosa kata yang baru. Makanya banyak anak-anak muda di Jawa saat ini kurang paham dengan bahasa yang banyak digunakan oleh para orang tua mereka, apalagi oleh kakek buyut mereka. Oleh karena itu sebagai wujud kecintaan kita kepada Bahasa Jawa, kita juga harus terus mempelajari bahasa jawa dengan sungguh-sungguh. Meskipun bahasa Indonesia dan bahasa Inggris juga penting, tapi alangkah baiknya kalau kita juga tidak melupakan bahasa leluhur dan bahasa yang kita pakai sehari-hari. Dibawah ini adalah beberapa Kata-Kata Bijak Dalam Bahasa Jawa : “Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesame manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia. “Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan. “Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga “Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu “Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati “Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesame manusia “Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesame “Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain “Rela lan legawa lair trusing batin”. Artinya Ikhlas lahir batin “Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya “Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas “Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya “Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan “Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali “Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati “Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat “Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri Demikian tadi adalah artikel yang berjudul Kata Kata Bijak Bahasa Jawa yang saya kumpulkan dari berbagai sumber di internet. Semoga artikel yang berisi tentang Kata Mutiara Bahasa Jawa ini dapat membantu kita untuk terus melestarikan bahasa Jawa yang merupakan bahasa leluhur kita. Salam dan selamat membaca Kata Kata Bijak Bahasa Jawa.
»»  Baca selanjutnya . . ..

Pepatah jawa

Kumpulan pepatah jawa dan ada artinya yang kurang mengerti penggunaan bahasanya. Mburu uceng kelangan dheleg - Untuk menyatakan ketika mencari yang kecil justu kehilangan yang lebih beharga. Esok dhele sore tempe - Untuk menyatakan orang yang mudah terbawa angin dan tidak punya pendirian. Cecak nguntal cagak - Untuk menyatakan suatu keinginan yang tidak seimbang dengan kekuatan. Cincing-cincing mekso klebus - Untuk menyatakan maunya irit tapi boros. Koyo banyu karo lengo - Untuk menyatakan orang yang tidak bisa rukun dan akur. Diwenehi ati ngrogoh rempela - Untuk menyatakan orang yang tidak bersyukur ketika diberi. Emban cindhe emban siladan - Untuk menyatakan orang yang pilih kasih dalam memberi atau membela. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko - Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna - Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti Ojo Milik Barang Kang elok - Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah Aja Mangro Mundak Kendo - Jangan berfikir mendua agar tidak luntur niat dan semangat. Kegedhen empyak kurang cagak - Untuk menyatakan punya cita cita yang besar tetapi tidak punya kemampuan yang cukup. Milih milih tebu oleh boleng - Untuk menyatakan terlalu banyak pertimbangan yang akhirnya justru mendapat yang tidak baik. Kakehan gludug ora udan - Untuk menyatakan orang yang banyak bicara tetapi hasilnya tidak tampak. Kumpulan pepatah bahasa jawa tanpa arti dalam bahasa indonesia Ajining Diri Soko Lathi, Ajining Rogo Soko Busono Urip Sadermo Nglakoni Tumekaning Takdir Sak Bejo-bejone Wong Kang Lali Isih Bejo Wong Kang Eling Lan Waspodo Wong jowo ilang jawane Becik ketitik olo ketoro Kacang manut lanjaran Becik ketitik olo ketoro Kacang manut lanjaran Nandur ngunduh, tlaten panen Mendhem njero mikul nduwur Jer basuki mawa beyo Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani Witing tresno jalaran soko kulino Nandur ngunduh, tlaten panen Mendhem njero mikul nduwur Jer basuki mawa beyo Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani Witing tresno jalaran soko kulino Wong Sing Rumongso Pinter Tondo Yen Bodho
»»  Baca selanjutnya . . ..

Selasa, 26 Februari 2013

HIDUP ALA JAWARA DAN APLIKASI PEMBIBRIKAN DALAM PERCINTAAN


HIDUP ALA JAWARA DAN APLIKASI PEMBIBRIKAN DALAM PERCINTAAN

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Ini semua di mulai dari percintaan yang sangat mengenaskan dari di tingalkan seorang kekasih karena mau menikah dengan orang lain. Dengan rasa sakit yang mendalam saya sebagai penulis tetap berjalan dalam hidup yang  penuh antusias tingi. Saya memulai penelitian dan membuat perubahan besar dalam kisah hidup saya yang dulunya hanya mencari cinta kemudian ditinggal merubah menjadi di cari cinta kemudian membuat dia mengejar kita seakan berbalik 180 derajat. Ini bukan sebagai wujud dari misi balas dendam kepada kepada setiap cewek karena sebagian mereka telah menyakiti hati saya tetapi sebagai batu loncatan untuk saya bagaimana mengkondisikan cewek mengejar kita tanpa menyakiti hati dan perasannya.  Dalam setiap kehidupan percintaan setiap orang pasti mengiginkan dicintai dan dikasihi oleh orang lain sebagaimana mestinya. Dengan pemikiran saya yang tidak mau kalau hanya disakiti terus, membuat saya mempelajari bagaimana membuat hidup ini sebagai jawara sejati. Tentunya saya banyak belajar dan bertanya kepada orang-orang yang telah berpengalaman dalam bidang ini seperti teman kuliah, teman sejawat yang memiliki keahlian di atas rata-rata cowok lain. Nanti akan saya jabarkan dan perjelas melalui isi dari tulisan ini sebagai bahan refrensi dan praktek anda.



                                                                                 Penulis

                                                                       Deny setyawan rukik


Daftar isi
Pendahuluan
A.    Latar belakang
B.     Pembahasan
a.      Mulut anda tajam(lambene lamis, sepik dobol)
b.      Tunjukkan pesona
c.       Buat nyaman dalam berbicara
d.      Kuasai emosinya
e.       Percaya diri
f.       Memancing hasrat wanita
g.      Buat dia ketagihan
h.      Menolak untuk mengejar mereka
i.        Buat mereka seakan-akan yang mengejar anda.
j.        Tidak takut kehilangan
Ringkaan



A.    Mulut anda tajam
Dalam proses pembibrikan atau penaklukan anda di harapkan mempunyai mulut yang tajam (lambe’ne lamis) di sini artinya tidak harus banyak bicara tetapi bagaimana berbicara sedikit tetapi membuat si cewek itu kelepek-kelepek. Ini emang butuh banyak latihan dan tidak asal-asalan saja dalam proses.

B.     Tunjukkan pesona
Jika anda ingin cewek tertarik ke pada anda tunjukkan pesona kamu supaya si cewek bisa melihat dan mulai mengamati atau memperhatikan apa yang menjadi daya tarik anda. Buat dia terkesan akan anda baik melalui perkataan atau tindakan anda. Misalnya anda pandai bernyanyi atau berbicara tunjuk kan keahlian itu kepada cewek supaya di bisa tau.

C.    Buat nyaman dalam berbicara.
Dari kata-kata di atas tadi bisa di ambil bahwa berbicara memiliki peranan yang sangat penting sebagai alat atau media pengungkapan  pembicaraan. Untuk memulai proses pembibrikan atau penaklukan seorang cowok di haruskan bisa memulai percakapan dengan sepik-sepik dobolnya tapi harus terkesan mempesona dan menarik supaya si cewek merasa nyaman dalam obrolan sehingga tidak menjadi garing atau salah satu terlalu mendomonasi dalam pembicaraan. Jika kesan pertama cewek merasa nyaman maka akan sangat mudah melanjutkannya baik lain hari atau melalui via BBM atau SMS atau media yang lain seperti Facebook n Twitter.

D.    Kuasai emosi cewek
Hal yang perlu anda ingat soal emosi:
Emosi tidak perlu bukti, fakta atau alasan, asalkan anda tau cara untuk menyakinkan Emosi, maka cewek Manapun akan Merasa tertarik dengan anda tanpa alasan yang jelas.
Jadi jangan berpikir logika bahwa anda baik maka cewek akan membalas kebaikan anda dengan menjadi tertarik kepada anda. Tapi Hal itu bisa saja terjadi jika si cewek sudah tertarik dengan anda dari sananya… tapi bagaimana jika tidak.
Jadi jangan meyakinkan wanita untuk bisa tertarik dengan anda secara logika. Menjadi sangat-sangat terlalu baik, Menjadi tukang antar atau ojek bagi wanita, berlebihan dalam berkorban demi Wanita dan Memuji-muji cewek dengan harapan bisa membuat si cewek menjadi tertarik kepada anda adalah cara dengan logika. mulai melakukan hal-hal yang ber-emosi, maka anda akan mampu membibrik.

Contoh perilaku Emosi
1.      Memberikan Sedikit demi sedikit
2.      cowok yang selalu memutuskan
3.      Tidak pernah Mengalah dan sedikit Egois
4.      cewek Mengikuti cowok
5.      Sering Mentertawakan cewek
6.      Tidak peduli soal menunjukan Cinta
7.      Membuat cewek takut kehilangan
8.      Memuji lalu sedikit Mengejek
9.      Memberikan dan menuntut kembali
10.  Menantang dan Menyuruh
11.  Selalu sibuk untuk bisa disamping cewek

E.     Memiliki kepercayaan diri
Dalam konteks ini anda harus percaya dulu kalau anda bisa membibrik cewek manapun yang anda inginkan. Anda harus merasa layak untuk mendapatkan apa yang anda mau. Tidak ada cewek yang lebih tinggi kelasnya dibanding anda. Anda harus percaya anda bisa melakukan itu. jika anda tidak percaya, makan anda tidak akan bisa, Karena pikiran anda akan mempengauhi hasil kerja anda. pertama adalah kuasai dulu emosi anda sebelum anda dapat sebelum menguasi emosi cewek. Kepercayan diri sangat penting di miliki untuk memulai proses pembibrikan dan anda harus mempunyai itu dua kali lipat dari yang biasanya karena dalam proses ini harus bertindak sedikit extrim atau gila.

F.     Menimbulkan hasrat dalam diri cewek
1.      Jadilah Pria yang tak terduga. Lakukanlah hal-hal yang tidak terduga, seperti: memuji lalu agak sedikit mengejek, contoh: Wah senyum kamu bagus deh tapi agak sedikit horor, kamu cantik banget deh, tapi sayang bukan tipe gue…bilang anda suka sama si dia, tapi 3 menit kemudian bicarakan bahwa anda juga suka dengan wanita lain, dan 5 menit kemudian bilang bahwa anda masih ingin jadi jomblo.
2.      Berikan kejutan. Jika si wanita suka bunga, bilang bahwa anda tidak akan pernah kasih dia bunga. dan 2 hari kemudian, berilah dia bunga. Jika si cewek mengeluh soal  anda, maka senyumlah dan katakan itulah sifat para jawar, kamu makin cinta kan? dan jangan peduli apapun yang cewek tersebut katakan.
3.      Hidari hal-hal yang terlalu aneh atau canggung. Terlalu tidak terduga juga dapat membuat wanita menjadi jengkel. Maka Jadilah kreatif dalam menjadi jawara yang tidak terduga tanpa menjadi aneh.

G.    Buat Dia Ketagihan
Ceritakan cerita seru yang mengendalikan emosi cewwk dan potong cerita itu pada bagian yang penting lalu buat cerita itu bersambung. Berikan apa yang dia mau sekali saja. Jangan terlalu sering bertemu, menelpon atau sms, buat dia merasakan rasa kangen yang berlebihan.

H.    Menolak untuk mengejar mereka
Tunjukan kepada si cewek secara tidak langsung bahwa anda menolak untuk mengejar mereka. Tunjukan melalui tindakan anda, bukan perkataan secara langsung. Contoh: Jika si cewek meminta sesuatu jangan selalu berikan. Jika si wanita memuji anda, jangan tunjukan anda senang dengan pujiannya, tetapi diam saja seakan tidak peduli.

I.       Buat mereka seakan-akan yang mengejar anda.
Jika anda bawa tas, berikan tas anda ke si cewek, suruh mereka membawakan tas anda. Jika mereka menolak, senyum saja dan tetap membawa tas anda tanpa menunjukan emosi kekecewaan. Keep it cool. Jika anda makan bareng, suruh mereka yang bayar, jika mereka menolak, bilang untuk bayar sendiri-sendiri, dan jika mereka menolak bayar sendiri-sendiri katakan bahwa kalau mau makan bareng bersama anda harus pake modal.

J.      Tidak takut kehilangan
Katakan secara tidak langsung kepada si cewek tentang cewek lain yang anda suka. Katakan bahwa anda akan memutuskan hubungan dengan cewek manapun jika mereka tidak memenuhi standar dan kriteria anda.

Ringkasan
Proses dasar pembibrikan.
1.      Pertama, buat cewek tertarik dulu pada anda baru dia mau diajak kencan.
2.      Kedua, buat kencan anda menarik dulu baru si cewek merasa nyaman.
3.      Ketiga, bangun hubungan batin dulu barulah si cewek jatuh cinta.
4.      Keempat, jika si cewek sudah jatuh cinta, barulah nyatakan  cinta anda.

Kesimpulan
Dalam kamus ala jawara tidak ada kata tidak mungkin, semuanya bisa di lakukan.
Pembibrikan dapat di lakukan oleh setiap cowok yang telah ahli dan belajar dari para pakar n yang sudah pengalaman.

»»  Baca selanjutnya . . ..

Senin, 17 September 2012

PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS menetapkan bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang brdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan Nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam penjelasan, telah ditetapkan strategi pembaharuan pendidikan tentunya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Strategi tersebut meliputi: 1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia; 2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi; 3. Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis; 4. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan dan memberdayakan; 5. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan; 6. Penyediaan sarana belajar yang mendidik; 7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan; 8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata; 9. Pelaksanaan wajib belajar; 10. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan; 11. Pemberdayaan peran masyarakat; 12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan 13. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional. Dengan tiga belas strategi tersebut jika konsisten pelaksanaannya sungguh merupakan upaya besar bangsa Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun, dalam makalah ini penulis hanya akan membahas pengembangan dan pelaksanaan kurikulum sebagai sarana peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian kurikuum itu sendiri ? 2. Bagaimana Mutu pendidikan di Indonesia ? 3. Bagaimana Kurikulum di Indonesia ? 4. Bagaimana Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum dalam peningkatan mutu pendidikan ? C. Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami pengertian kurikuum itu sendiri 2. Mahasiswa dapat mengetahui Mutu pendidikan di Indonesia 3. Mahasiswa dapat mengetahui Kurikulum di Indonesia 4. Mahasiswa dapat mengetahui Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum dalam peningkatan mutu pendidikan BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN KURIKULUM Istilah ”kurikulum” berasal dari bahasa latin, yakni ”curiculum” awalnya mempunyai pengertian ”a running course” dan dalam bahasa perancis yakni ”courier” berarti ”to run = berlari”. Istilah ini kemudian digunakan untuk sejumlah mata pelajaran ”(course)” yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar penghargaan, dalam dunia pendidikan yang dikenal dengan ijazah. Pengertian kurikulum menurut pandangan tradisional sebagaimana dukutip oleh Iskandar Wiryokusumo dan Usman Mulyadi adalah :”kurikulum tidak lebih dari sekedar rencana pelajaran di suatu sekolah. Pelajaran itu harus ditempuh siswa di suatu sekolah itulah yang dinamakan kurikulum. Definisi kurikulum yang ditetepkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal I ayat 19 yaitu: ”Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. B. MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA a. Mutu Pendidikan di Indonesia Dewasa ini semakin terasa adanya keluhan-keluhan yang menyatakan mundurnya mutu pendidikan di tanah air dan semakin terasa kurangnya lapangan kerja yang menampung lulusan pendidikan yang mengakibatkan semakin banyaknya pengangguran. Hal tersebut senada dengan pendapat Indratno (2007:vii), berbicara tentang sistem pendidikan Indonesia sebenarnya berbicara tentang karut marut permasalahan dari hulu sampai hilir. Dunia pendidikan kita tidak segera beranjak membaik, bahkan semakin memprihatinkan. Sekolah ambruk, gedung rusak, minimnya sarana pendidikan, minimnya gaji guru, lulusan yang tidak berkualitas, kurikulum yang tidak jelas orientasinya, diskriminasi dalam pendidikan, RUU BHP (Badan Hukum Pendidikan) dan sebagainya masih menjadi berita hangat di media massa. Pemerintah pun merespon, serta mencari solusinya dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, misalnya dengan meluncurkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi, manajemen yang berbasis sekolah, otonomi sekolah, dan sebagainya. Namun, seringkali kebijakan tersebut justru semakin membuat runyam dan menjauhkan diri dari maksud baik untuk mencari solusi perbaikan. Berdasarkan uraian di atas, maka menurut penulis pemerintah perlu segera mengambil tindakan aktif sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, agar masyarakat Indonesia tumbuh menjadi masyarakat yang berbudaya, berkembang sesuai dengan perkembangan IPTEK, dan siap menyongsong globalisasi. b. Solusi Perbaikan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Cara-cara tersebut antara lain: 1. Sistem pendidikan disesuaikan dengan pasar kerja yang tersedia saat ini. 2. Sistem pendidikan disusun dengan tujuan untuk memenuhi lapangan kerja. 3. Sistem pendidikan disusun dengan menyesuaikan perkembangan ilmu-ilmu baru,m embina progam pendidikan dan mengembangkan teknologi. C. KURIKULUM DI INDONESIA Kurikulum adalah konten atau isi pelajaran yang akan diajarkan atau dipelajari peserta didik (Ansyar, 1989). Sedangkan Pasal 1 butir 9 UUSPN menyebutkan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.” Pasal 27 UUSPN menyebutkan bahwa: “Kurikulum disusun untuk tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.” Menurut Tambunan dalam buku “Kurikulum untuk Abad ke-21” (1994:332) kurikulum mempunyai komponen, antaralain: (1) tujuan, (2) isi, (3) Metode atau teknik menyampaikan dalam proses belajar mengajar, dan (4) evaluasi program kurikulum itu. Sedangkan landasan-landasan kurikulum adalah: (1) filosofis (pancasila), (2) psikologis, (3) sosiologis/kemasyarakatan, (4) organisasi kurikulum itu sendiri, yang menurut pasal 38 perlu disesuaikan dengan situasi dan keadaan lingkungan setempat dan nasional. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran yang akan diajarkan atau dipelajari oleh peserta didik, yang mempunyai komponen-komponen dan landasan-landasan tertentu. Sedangkan kurikulum di Indonesia mempunyai karakteristik dan tujuan yang berbeda pada setiap jenjang pendidikan. Perbedaan itu antara lain: 1. Pendidikan dasar di Indonesia bertujuan untuk mencapai tujuan kemasyarakatan (social reconstruction/social adaptation) dan akademik. 2. Pendidikan menegah di Indonesia bertujuan mencapai tujuan kemasyarakatan dan akademik atau vocasional. 3. Pendidikan tinggi di Indonesia bertujuan mencapai tujuan kemasyarakatan dan akademik. D. PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek kehidupan dan factor-faktor yang mempengaruhinya, mulai dari pemikiran sampai pada pelaksanaannya, agar kurikulum itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan peserta didik. Pengembangan kurikulum dimulai dengan suatu proses perencanaan, yaitu menetapkan berbagai kebutuhan, mengadakan identifikasi tujuan dan sasaran, menyusun periapan dan pelaksanaan penyajian yang sesuai dengan segala persyaratan kebudayaan, sosial, dan pribadi. Oleh karena itu, perencanaan kurikulum harus disertai dengan analisis yang bertalian dengan berbagai akibat pendekatan-pendekatan yang dilakukan sebelum penyajian tersebut dilaksanakan. Dalam perencanaan kurikulum, terjadi suatu proses pengembangan misi berdasarkan nilai-nilai pengembangan kebijakan; menetapkan tujuan, sasaran dan standar; memilih aktivitas belajar; menjamin implementasi yang tepat, mengadakan peninjauan kembali dan siap melakukan revisi bila ternyata terjadi kesalahan. Pengembangan kurikulum di Indonesia telah terjadi berkali-kali. Hal ini bertujuan agar kurikulum yang digunakan pada sekolah-sekolah mampu menghasilkan produk pendidikan yang unggul, menguasai IPTEK, berdasarkan IMTAK, dan siap bersaing dengan dunia luar. Pengembangan kurikulum yang pertama terjadi pada tahun 1994, yaitu munculnya kurikulum 1994 yang merupakan hasil penyesuaian kurikulm 1984. Pada masa itu terjadi penyederhanaan kurikulum. Penyederhanaan dilakukan pada jumlah mata pelajaran, bahasa yang sederhana (mudah dipahami guru) dan istilah baku (sesuai dengan format perundang-undangan) dan format GBPP (Karyadi dalam buku “Kurikulum untuk Abad ke-21”, 1994:60). Selanjutnya dilakukan pengembangan lagi yaitu kurikulum 1994 dikembangkan menjadi kurikulum 2004 yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) memfokuskan pada kompetensi tertentu, berupa paduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya. Penerapan kurikulum berbasis kompetensi memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sarana belajar, yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari (Mulyasa, 2004:61). Depdiknas (2002) melukiskan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sebagai berikut: Setelah KBK dilaksanakan, ternyata tantangan dunia pendidikan belum terjawab semua. Oleh karena itu, pemerintah menyempurnakan kurikulum 2004 (KBK) menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. KTSP sangat meluaskan partisipasi kretaif guru, pengelola sekolah, dan murid dalam proses belajar mengajar berdasarkan suatu rumusan kompetensi yang telah ditetapkan. KTSP dimaksudkan agar kurikulum dapat disesuaikan dengan kemampuan sekolah, sehingga dapat meminimalisasikan kendalan dalam proses KBM. Berdasarkan uraian di atas, maka ada pengaruh yang sangat kuat antara penyusunan kurikulum dengan mutu pendidikan. Maka dari itu, hendaknya pemerintah sangat berhati-hati dan mempertibangkan berbagai aspek dalam penyusunan kurikulum agar mutu pendidikan terus meningkat sesuai dengan arus globalisasi. BAB III PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan uraian pada pembahasan maka simpulan yang dapat dipaparkan dalam makalah ini adalah : 1. Mutu pendidikan di Indonesia masih rendah, dan kurangnya lapangan pekerjaan yang menampung lulusan pendidikan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran. 2. Pengembangan dan pelaksanaan pendidikan nasional harus disesuaikan dengan pasar kerja, memenuhi lapangan kerja, dan sesuai dengan perkembangan IPTEK. 3. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan mengembangkan kurikulum. 4. Di Indonesia telah terjadi beberpa kali pengembangan kurikulum, diantaranya kurikulum 1984 dikembangkan menjadi kurikulum 1994, kemudian dikembangkan lagi mejadi kurikulum 2004 (KB), dan disemprnakan pada kurikulum 2006 (KTSP) yang sedang dilaksanakan sekarang ini.

PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS menetapkan bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang brdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan Nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam penjelasan, telah ditetapkan strategi pembaharuan pendidikan tentunya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Strategi tersebut meliputi: 1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia; 2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi; 3. Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis; 4. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan dan memberdayakan; 5. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan; 6. Penyediaan sarana belajar yang mendidik; 7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan; 8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata; 9. Pelaksanaan wajib belajar; 10. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan; 11. Pemberdayaan peran masyarakat; 12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan 13. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.
Dengan tiga belas strategi tersebut jika konsisten pelaksanaannya sungguh merupakan upaya besar bangsa Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun, dalam makalah ini penulis hanya akan membahas pengembangan dan pelaksanaan kurikulum sebagai sarana peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

B.    Rumusan masalah
1.      Apa pengertian kurikuum itu sendiri ?
2.       Bagaimana Mutu pendidikan di Indonesia ?
3.      Bagaimana Kurikulum di Indonesia ?
4.      Bagaimana Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum dalam peningkatan mutu pendidikan ?

C.   Tujuan
1.       Mahasiswa dapat memahami pengertian kurikuum itu sendiri
2.       Mahasiswa dapat mengetahui Mutu pendidikan di Indonesia
3.      Mahasiswa dapat mengetahui Kurikulum di Indonesia
4.      Mahasiswa dapat mengetahui Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum dalam peningkatan mutu pendidikan








BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KURIKULUM
Istilah ”kurikulum” berasal dari bahasa latin, yakni ”curiculum” awalnya mempunyai pengertian ”a running course” dan dalam bahasa perancis yakni ”courier” berarti ”to run = berlari”. Istilah ini kemudian digunakan untuk sejumlah mata pelajaran ”(course)” yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar penghargaan, dalam dunia pendidikan yang dikenal dengan ijazah.
Pengertian kurikulum menurut pandangan tradisional sebagaimana dukutip oleh Iskandar Wiryokusumo dan Usman Mulyadi adalah :”kurikulum tidak lebih dari sekedar rencana pelajaran di suatu sekolah. Pelajaran itu harus ditempuh siswa di suatu sekolah itulah yang dinamakan kurikulum.
Definisi kurikulum yang ditetepkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal I ayat 19 yaitu: ”Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.




B.     MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA
a.      Mutu Pendidikan di Indonesia
Dewasa ini semakin terasa adanya keluhan-keluhan yang menyatakan mundurnya mutu pendidikan di tanah air dan semakin terasa kurangnya lapangan kerja yang menampung lulusan pendidikan yang mengakibatkan semakin banyaknya pengangguran.
Hal tersebut senada dengan pendapat Indratno (2007:vii), berbicara tentang sistem pendidikan Indonesia sebenarnya berbicara tentang karut marut permasalahan dari hulu sampai hilir. Dunia pendidikan kita tidak segera beranjak membaik, bahkan semakin memprihatinkan. Sekolah ambruk, gedung rusak, minimnya sarana pendidikan, minimnya gaji guru, lulusan yang tidak berkualitas, kurikulum yang tidak jelas orientasinya, diskriminasi dalam pendidikan, RUU BHP (Badan Hukum Pendidikan) dan sebagainya masih menjadi berita hangat di media massa. Pemerintah pun merespon, serta mencari solusinya dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, misalnya dengan meluncurkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi, manajemen yang berbasis sekolah, otonomi sekolah, dan sebagainya. Namun, seringkali kebijakan tersebut justru semakin membuat runyam dan menjauhkan diri dari maksud baik untuk mencari solusi perbaikan.
Berdasarkan uraian di atas, maka menurut penulis pemerintah perlu segera mengambil tindakan aktif sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, agar masyarakat Indonesia tumbuh menjadi masyarakat yang berbudaya, berkembang sesuai dengan perkembangan IPTEK, dan siap menyongsong globalisasi.
b.      Solusi Perbaikan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia.
Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Cara-cara tersebut antara lain:
1.      Sistem pendidikan disesuaikan dengan pasar kerja yang tersedia saat ini.
2.      Sistem pendidikan disusun dengan tujuan untuk memenuhi lapangan kerja.
3.      Sistem pendidikan disusun dengan menyesuaikan perkembangan ilmu-ilmu baru,m embina progam pendidikan dan mengembangkan teknologi.

C.    KURIKULUM DI INDONESIA
Kurikulum adalah konten atau isi pelajaran yang akan diajarkan atau dipelajari peserta didik (Ansyar, 1989). Sedangkan Pasal 1 butir 9 UUSPN menyebutkan bahwa:
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.”
Pasal 27 UUSPN menyebutkan bahwa: “Kurikulum disusun untuk tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.”
Menurut Tambunan dalam buku “Kurikulum untuk Abad ke-21” (1994:332) kurikulum mempunyai komponen, antaralain: (1) tujuan, (2) isi, (3) Metode atau teknik menyampaikan dalam proses belajar mengajar, dan (4) evaluasi program kurikulum itu. Sedangkan landasan-landasan kurikulum adalah: (1) filosofis (pancasila), (2) psikologis, (3) sosiologis/kemasyarakatan, (4) organisasi kurikulum itu sendiri, yang menurut pasal 38 perlu disesuaikan dengan situasi dan keadaan lingkungan setempat dan nasional.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran yang akan diajarkan atau dipelajari oleh peserta didik, yang mempunyai komponen-komponen dan landasan-landasan tertentu.
Sedangkan kurikulum di Indonesia mempunyai karakteristik dan tujuan yang berbeda pada setiap jenjang pendidikan. Perbedaan itu antara lain:
1.      Pendidikan dasar di Indonesia bertujuan untuk mencapai tujuan kemasyarakatan (social reconstruction/social adaptation) dan akademik.
2.      Pendidikan menegah di Indonesia bertujuan mencapai tujuan kemasyarakatan dan akademik atau vocasional.
3.      Pendidikan tinggi di Indonesia bertujuan mencapai tujuan kemasyarakatan dan akademik.

D.    PENGEMBANGAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek kehidupan dan factor-faktor yang mempengaruhinya, mulai dari pemikiran sampai pada pelaksanaannya, agar kurikulum itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan peserta didik.
Pengembangan kurikulum dimulai dengan suatu proses perencanaan, yaitu menetapkan berbagai kebutuhan, mengadakan identifikasi tujuan dan sasaran, menyusun periapan dan pelaksanaan penyajian yang sesuai dengan segala persyaratan kebudayaan, sosial, dan pribadi. Oleh karena itu, perencanaan kurikulum harus disertai dengan analisis yang bertalian dengan berbagai akibat pendekatan-pendekatan yang dilakukan sebelum penyajian tersebut dilaksanakan. Dalam perencanaan kurikulum, terjadi suatu proses pengembangan misi berdasarkan nilai-nilai pengembangan kebijakan; menetapkan tujuan, sasaran dan standar; memilih aktivitas belajar; menjamin implementasi yang tepat, mengadakan peninjauan kembali dan siap melakukan revisi bila ternyata terjadi kesalahan.
Pengembangan kurikulum di Indonesia telah terjadi berkali-kali. Hal ini bertujuan agar kurikulum yang digunakan pada sekolah-sekolah mampu menghasilkan produk pendidikan yang unggul, menguasai IPTEK, berdasarkan IMTAK, dan siap bersaing dengan dunia luar.
Pengembangan kurikulum yang pertama terjadi pada tahun 1994, yaitu munculnya kurikulum 1994 yang merupakan hasil penyesuaian kurikulm 1984. Pada masa itu terjadi penyederhanaan kurikulum. Penyederhanaan dilakukan pada jumlah mata pelajaran, bahasa yang sederhana (mudah dipahami guru) dan istilah baku (sesuai dengan format perundang-undangan) dan format GBPP (Karyadi dalam buku “Kurikulum untuk Abad ke-21”, 1994:60).
Selanjutnya dilakukan pengembangan lagi yaitu kurikulum 1994 dikembangkan menjadi kurikulum 2004 yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) memfokuskan pada kompetensi tertentu, berupa paduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya. Penerapan kurikulum berbasis kompetensi memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sarana belajar, yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari (Mulyasa, 2004:61).
Depdiknas (2002) melukiskan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi sebagai berikut:
Setelah KBK dilaksanakan, ternyata tantangan dunia pendidikan belum terjawab semua. Oleh karena itu, pemerintah menyempurnakan kurikulum 2004 (KBK) menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. KTSP sangat meluaskan partisipasi kretaif guru, pengelola sekolah, dan murid dalam proses belajar mengajar berdasarkan suatu rumusan kompetensi yang telah ditetapkan. KTSP dimaksudkan agar kurikulum dapat disesuaikan dengan kemampuan sekolah, sehingga dapat meminimalisasikan kendalan dalam proses KBM.
Berdasarkan uraian di atas, maka ada pengaruh yang sangat kuat antara penyusunan kurikulum dengan mutu pendidikan. Maka dari itu, hendaknya pemerintah sangat berhati-hati dan mempertibangkan berbagai aspek dalam penyusunan kurikulum agar mutu pendidikan terus meningkat sesuai dengan arus globalisasi.

















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan maka simpulan yang dapat dipaparkan dalam makalah ini adalah :
1.      Mutu pendidikan di Indonesia masih rendah, dan kurangnya lapangan pekerjaan yang menampung lulusan pendidikan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran.
2.      Pengembangan dan pelaksanaan pendidikan nasional harus disesuaikan dengan pasar kerja, memenuhi lapangan kerja, dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
3.      Untuk meningkatkan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan mengembangkan kurikulum.
4.      Di Indonesia telah terjadi beberpa kali pengembangan kurikulum, diantaranya kurikulum 1984 dikembangkan menjadi kurikulum 1994, kemudian dikembangkan lagi mejadi kurikulum 2004 (KB), dan disemprnakan pada kurikulum 2006 (KTSP) yang sedang dilaksanakan sekarang ini.

»»  Baca selanjutnya . . ..